-------------------------------------------------------------------------------------
e-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.
Fungsi dan kegunaan e-KTP adalah :
1. Sebagai identitas jati diri
2.Berlaku Nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening Bank, dan sebagainya;
3. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP; Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan.
http://www.e-ktp.com
-------------------------------------------------------------------------------------
Hmm..
Kali ini gue (yailah, gue..:D) mau cerita soal pengalaman bikin e-KTP..
Kenapa sampe diceritaan segala? Karena ada kejadian yang sangat membekas, yang susah banget buat dilupain..
Jadi gini, berhubung aku lagi di rumah (ceritanya kan lagi liburan semester nih) dan ngurusnya mesti di sini (baca: Pematangsiantar) aku pun minta ayah nemenin ke kantor camat buat ngurus e-KTP. Sebenarnya pendataan plus foto dan teman-temannya udah setahun yang lalu, tapi aku belum karena lagi di Bogor.
Singkat cerita, sampailah kami di kantor camat, yang entah kenapa letaknya ga bisa dibilang strategis (untuk ga bilang terpencil, hehe). Sampai di kantor bagian e-KTP, ternyata Bapak yang biasa ngurus ga ada, maklum kami datang jam setengah 12, jam makan siang (mungkin bapaknya non-is). Jadilah kami, eh, aku nunggu sampe setengah jam lebih.
Jadi yang bisa make alatnya cuma si bapak, yang lain ga ada yang bisa..(_ _!!)
Di kantor ada seorang staff cewek yang sepertinya umurnya tidak terlalu berbeda jauh denganku dan 2 orang anak SMA yang juga cewek lagi magang/PL. Sistem pembagiannya dibuat bergilir. Setiap jam, beberapa orang penduduk datang untuk mengambil e-KTP, sesuai surat panggilan yang diberikan Pak RT masing-masing.
Di luar dugaan, ternyata repot juga. Soalnya KTP yang udah jadi dimasukin ke box panjang dan disortir sesuai kelurahan. Repotnya kenapa? haha.. Karena ada aja penduduk yang datang padahal surat panggilannya baru aja dapet (jadi, waktu pengambilan itu sehari setelah dapet surat panggilan). Bahkan ada yang datang padahal belum dapet surat.
Hmm.. mungkin informasinya aja yang kurang nyampe.
Ada seorang nenek yang mesti nunggu lama karena KTP-nya ga nemu2 walaupun udah dicari setengah jam. Eh, ternyata si kartu yang dicari ada di box kartu yang ada kesalahannya. Gara-gara beberapa hal ini, ga jarang kudengar penduduk yang ngomel-ngomel. Yah, alasannya macem-macem..
Dan..
Bapak yang ngurusin foto dan teman-temannya dateng.
Oke, tahap-tahap dimulai.
Aku duduk manis di depan kamera.
Jpret (senyum manis gagal gara-gara lampu blitz..-.-)
Tanda tangan, oke.
"Letakkan empat jari kanannya (di atas mesin sidik jari)", kata si Bapak
Ku letakkan, dibantu si Bapak biar letakknya pas dan bisa terbaca.
... (komputer menampilkan form pendataan plus sidik jari yang terbaca)
"Coba lagi".
Ku letakkan, masih dibantu.
.... (masih ada aja beberapa jari yang gambarnya merah, tandanya ga terbaca)
"Kok susah sih dibacanya.. Coba letakkan lagi..".
Hegh, perasaanku mulai ga enak.
Meen, jari gue sidik jarinya susah kebaca.. ini kecuragaan yang terbukti..T.T
.....
Masih aja ada yang ga terbaca.
"Waah.. Kok susah dibacanya.. Biasanya yang susah dibaca gini nenek-nenek. haha.."
what#$%^&**?!!
Aku cuma bisa senyum-senyum. hehe
Coba lagi.
"Kerja kasar memangnya? Disana belajar aja kan..?" si Bapak senyum-senyum besar.
(_ _!!)
Hmm..
Harga diri gue.. haha
Tapi ini udah kuduga sebelumnya sih..
Waktu lagi nungguin bapaknya, aku ngelihatin tangan.
Bisa kebaca ga ya..
Haha
Jadi, kenapa bisa kayak gini..?
Ini tangan selama libur, setiap hari, seharian, dipake buat beres-beres, nyapu, ngepel pake deterjen X (klo kena deterjen merk ini tanganku jadi panas dan kadang mau ngelupas ganti kulit), motong, ngiris, goreng, masak.. haha
mantep deh pokoknya sepak terjangnya...:D
Belum lagi alergi yang tiba-tiba muncul, bikin tangan jadi bendol berair, yang sering aku kupekin biar airnya keluar. Tapi hasilnya malah bikin bekas luka di telapak tangan. hehehe
Tapi yah, pulang juga setaun sekali.. Kapan lagi bisa bantu-bantu di rumah..:)